Setelah Lolos dari Pajak Berganda Australia, Kini Bitcoin Ikutan Dilelang di Swedia

​

Akhirnya pajak berganda di Australia untuk transaksi menggunakan bitcoin telah dihilangkan. Awalnya untuk setiap pembelian barang di Australia akan dikenakan pajak apalagi jika bitcoin yang menjadi barang dagangannya. Hal ini tentu akan merugikan konsumen sebab dibebankan dua kali pajak untuk pembelian satu barang saja khususnya untuk jual beli bitcoin. Perlakuan ini mendapatkan kritikan dari advokat cryptocurrency sejak tahun 2014. Tentu saja regulasi ini akan menghalau bitcoin untuk menguasai pasar Australia.

Menindaklanjuti masalah ini pada bulan Agustus lalu komite senat ekonomi Australia mengadakan pertemuan untuk membahas permasalahan ini. akhirnya menteri keuangan Australia yakni Scott Morrison menyatakan bahwa tidak ada pengenaan GST untuk uang digital. Perlakuan regulasi ini akan diterapkan pada tanggal 1 Juli 2017. Kabar gembira terkait bitcoin ini ternyata juga datang dari Swedia.



Lelang Bitcoin

Beberapa waktu lalu pemerintah Swedia mulai melelang bitcoin yang bahkan harganya lebih tinggi dari bursa perdagangan bitcoin itu sendiri. Melalui Kronofogden pemerintah Swedia menyatakan telah menjual 0.6 BTC atau setara dengan 23.000 kroner ($3.200). Kronofodgen selaku pemilik bitcoin mengungkapkan bahwa bitcoin tersebut berasal dari hutang perusahaan yang mereka tagih. Penjualan bitcoin ini juga terdiri atas bitcoin cash yang baru saja diluncurkan oleh bitcoin. Kronofodgen menyakin bahwa asset tidak hanya berupa kendaraan bergerak maupun uang tunai di bank. Uang digital juga bisa menjadi salah satu asset yang menguntungkan bagi sebuah negara.

Apalagi perkembangan teknologi saat ini semakin pesat tidak heran jika bitcoin pun cepat diterima oleh pasar. Pemerintah Swedia dinilai tidak konservatif dalam hal metode pembayaran. Hal ini ditunjukkan pula saat Swedish Enforcement Agency melunasi hutang mereka menggunakan bitcoin. Lelang seperti ini sebenarnya bukan pertama kalinya terjadi sebab pada tahun 2015 lalu Amerika Serikat melakukan hal yang sama. Ketika itu pemerintah Amerika Serikat menyita 44.000 bitcoin milik Ulbricht. Ulbricht sendiri ialah perusahaan yang bergerak dalam bisnis pasar gelap dengan nama samaran Dread Pirates Roberts. Lelang ini bahkan diikuti oleh perusahaan terkemuka seperti Binary Financial maupun Genesis Trading.

Swedia dan Bitcoin

Jika China maupun Korea Selatan mulai menarik diri dari bitcoin pasca ICO namun tidak dengan Swedia. Swedia sepertinya mulai gencar untuk memberlakukan cashless di negara mereka. Beberapa bank bahkan melegalkan bitcoin sebagai salah satu transaksi yang cukup menguntungkan. Terlebih lagi 5 bank terbesar di negara tersebut menolak untuk beroperasi menggunakan uang cash. Jadilah ini sebuah kesempatan bagi bitcoin untuk merambat masuk pasar Swedia. Tidak seperti Australia yang awalnya mengenakan pajak untuk bitcoin namun regulasi ini tidak berlaku di kawasan Eropa.

Menurut data sirkulasi uang kas negara jumlah Krone yang beredar pada tahun 2009 sejumlah 106 miliar. Pada tahun 2016 lalu jumlah krone yang beredar hanya sebatas 60 miliar saja. Masyarakat Swedia umumnya menggunakan kartu debit atau kredit untuk segala pembayaran tagihan mereka. Masyarakatnya bahkan lebih menyukai penggunaan aplikasi mobile banking untuk mentransfer uang. Dari 1600 bank terdapat 900 cabang bank yang nantinya tidak akan menyediakan deposit cash. Tak heran jika jumlah uang yang beredar kian menurun dari tahun ke tahun. Cashless mampu membantu pemerintah Swedia untuk menghemat biaya produksi uang dan mengalokasikan dana produksi tersebut untuk kebutuhan yang lainnya yang lebih mendesak. Bagaimana menurut anda sendiri apakah tindakan Swedia ini akan dicontoh oleh Indonesia kedepannya?