Menteri Keuangan Jepang Pelajari Bitcoin

Metrotvnews.com, Tokyo: Menteri Keuangan Jepang Taro Aso meneliti lebih jauh mata uang digital Bitcoin. "Kami tidak mengetahui dengan jelas apa itu Bitcoin, jadi kami harus mulai mempelajarinya," tutur dia dalam sebuah konferensi, Jumat (28/2).

Pernyataan Aso keluar seiring matinya (offline) situs penukaran Bitcoin, Mt. Gox. Sejumlah kabar menyebut situs yang kantor pusatnya berada di Tokyo, Jepang, itu mengalami masalah kehilangan ratusan ribu Bitcoin.

"Kami belum tahu apakah ada pencurian pihak luar atau justru operator situs itu yang membawa kabur Bitcoin tersebut," ucap Aso.

Sejauh ini pemerintah Jepang belum menganggap Bitcoin sebagai mata uang legal. Aso bersama Partai Liberal Demokratik Jepang akan terus meneliti pasar Bitcoin dan insiden Mt. Gox.

Hingga Kamis (27/2), situs penukaran mata uang digital Bitcoin, Mt. Gox, masih belum bisa diakses alias offline. Matinya Mt. Gox secara mendadak terjadi dua hari lalu.

CEO Mt. Gox Mark Karpeles mengaku masih berada di Jepang untuk menyelesaikan masalah ini. Ia menuliskan pernyataan sepanjang dua paragraf dalam sebuah posting di internet, yang salah satunya tertulis "bersama sejumlah pihak sedang berusaha mencari solusi masalah kami saat ini."

Ia juga meminta semua pihak untuk tidak terus menerus menanyakan offline-nya situs pada pegawai Mt. Gox.

Bitcoin adalah mata uang online yang memungkinkan penggunanya bertransaksi tanpa melibatkan pihak ketiga seperti bank atau penyedia kartu kredit.

Nilai mata uang ini, yang naik turun secara liar, terus berkembang dan bergerak menuju pengakuan resmi dunia internasional. (sumber: metrotvnews.com)