Jepang Tetapkan Bitcoin Sebagai Mata Uang Yang Sah

Bitcoin merupakan mata uang virtual yang sedang marak digunakan saat ini. Mata uang ini disebut-sebut sebagai mata uang terbesar. Berbagai kelebihan yang dimiliki Bitcoin, salah satunya yaitu transfer yang murah dan mudah jika dibandingkan mata uang fiat atau konvensional, membuat pengguna Bitcoin semakin meningkat. Pengguna Bitcoin tersebar ke seluruh dunia, bukan hanya negara maju namun juga negara berkembang. Bahkan di Indonesia juga telah banyak yang menggunakan Bitcoin untuk transaksi.

​

Pada awalnya Bitcoin memang menerima banyak kritikan, namun saat ini telah banyak dukungan. Saat ini Jepang telah resmi mengumumkan penggunaan Bitcoin sebagai mata uang yang sah. Regulasi Bitcoin di Jepang diatur oleh sebuah lembaga yang juga mengelola peredaran mata uang yen. Lembaga tersebut bernama Financial Services Agency. Bukan hanya di Jepang, beberapa negara lain juga merespon positif keberadaan Bitcoin. Luxemburg telah melegalkan salah satu bursa Bitcoin raksasa. Bursa Bitcoin tersebut adalah Bitstamp, dimana bursa ini beroperasi di Eropa. Inggris membangun lembaga penelitian dengan dana mencapai USD 14,6 juta. Lembaga penelitian tersebut berfokus pada pengembangan mata uang digital. Inggris juga yakin bahwa teknologi di belakang Bitcoin dapat membuat perubahan besar pada dunia.

Seorang digital marketing bernama Anthony Leong menjelaskan bahwa legalisasi Bitcoin dapat dilakukan guna efisiensi serta transparansi dalam bertransaksi. Menurut Anthony, Teknologi Bitcoin yang efisien dengan diatur secara desentralisasi melalui teknologi peer to peer bisa menjadikan Bitcoin bagian dari sistem keuangan global. Bitcoin akan semakin diterima di berbagai jika semakin banyak yang menyetujui mata uang digital. Pengembangan dan penggunaan Bitcoin yang semakin meluas memungkinkan Bitcoin menjadi mata uang global di masa depan.

Sejak Bitcoin muncul sekitar tahun 2009, teknologi yang bergerak dibelakangnya yaitu Blockchain juga semakin berkembang pesat. DMM sebagai salah satu perusahaan hiburan terbesar di Jepang memberikan respon positif terhadap mata uang ini. DMM bahkan mengijinkan penggunaan Bitcoin untuk semua transaksi layanan dan produk. Zug sebagai salah satu kota di Swiss juga melakukan transaksi dengan menggunakan Bitcoin. Amerika Serikat juga telah menyelesaikan BitLicense yang merupakan regulasi penggunaan Bitcoin. BitLicense lahir untuk membantu perusahaan untuk menerapkan regulasi KYC atau Know Your Customer. Regulasi ini juga akan membantu mengurangi resiko pencucian uang dalam bisnis. Perusahaan-perusahaan ternama seperti Rakuten, Microsoft, Time Inc dan Overstock telah menerima pembayaran dengan menggunakan Bitcoin.

​

Penggunaan Bitcoin secara global sudah tidak menjadi hal yang asing lagi. Kelebihan yang ditawarkan Bitcoin membuat eksistensinya semakin melejit. Salah satu contohnya adalam pengiriman uang ke negara lain dalam waktu sekejap tanpa dikenakan biaya. Bitcoin bukan lagi menjadi sesuatu yang perlu dikhawatirkan atau menakutkan karena Bitcoin dapat dipelajari, teknologi Bitcoin bahkan dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi sistem kerja seperti yang dijelaskan Sekjen Asosisasi Pengusaha Digital Indonesia.

Banyak negara-negara yang telah mendukung keberadaan Bitcoin salah satunya adalah Jepang. Negara-negara dalam Uni Eropa juga semakin tebuka dengan keberadaan Bitcoin, walau begitu ada juga negara yang tidak mendukung peredaran Bitcoin. Rusia adalah salah satu contoh negara yang tidak mendukung peredaran mata uang ini, meski begitu Rusia tetap mempelajari teknologi Bitcoin untuk diaplikasikan dalam sistem bank sentral. Bitcoin semakin dikenal secara luas sehingga bukan tidak mungkin jika mata uang digital bisa menjadi mata uang global dimasa yang akan datang.