Pemerintah Thailand dan Kaum Milenial AS Semakin Ramah Cryptocurrency

Beberapa negara saat ini sudah mulai terbuka dengan kehadiran uang virtual. Semakin tingginya minat masyarakat tentu mempengaruhi supply dan demand dari uang virtual itu sendiri. Beberaoa negara yang mulai terbuka dengan hadirnya cryptocurrency ialah Thailand dan AS. Tentunya dengan semakin ramahnya negara di Asia dan Amerika akan mengangkat nama uang virtual semakin dikenal dunia. Hal ini akan mmbuat banyak merchant menerima uang virtual sebagai alat pembayaran. Anda bisa menggunakan uang virtual dimanapun anda berada. Yuk simak selengkapnya tentang perkembangan uang virtual di kedua negara tersebut berikut ini .

Pemerintah Thailand Menyetujuai Bursa Pertukaran Cryptocurrency Beroperasi Di Negaranya

Komisi Securities and Exchange Thailand menyetujui bursa cryptocurrency baru beroperasi di negara mereka. Ini artinya sudah ada 6 bursa uang virtual yang telah beroperasi di negara gajah putih tersebut. bursa baru tersebut tidak lain ialah Southeast Asia Digital Exchange Co.Ltd. Tak hanya itu saja pemerintah Thailand juga berencana membuat sendiri dompet cryptocurrency yang disediakan oleh pemerintah Thailand. Hal ini karena semakin tingginya aktivitas money laundry yang memanfaatkan uang virtual dan merugikan negara. Adanya dompet atau rekening cryptocurrency yang dimiliki pemerintah tentu akan mencegah aktivitas illegal serta mengawasi transaksi cryptocurrency di negara mereka.

Dalam undang-undang Thailand dikatakan adanya sanksi bagi mereka yang melakukan money laundry ataupun tindakan cybercrime maupun penyitaan bagi asset fisik yang ketahuan bersalah. Sayangnya undang0undang ini belum bisa menyentuh asset digital seperti uang virtual. Divisi IT kepolisian Thailand juga menemukan adanya website porno yang mengeploitasi anak-anak dengan menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran. Biarpun begitu bitcoin yang ada dalam dompet digital tersangka tidak bisa disita karena belum ada peraturan perundang-undangannya.

Pihak kepolisian juga tidak bisa melacak siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut karena tak memiliki akses untuk melacak penerima maupun kegiatan transfer cryptocurrency. Digital asset juga sangat sulit untuk dijadikan bukti dalam pengadilan. Inilah yang membuat pemerintah Thailand berniat membuat dompet digital sendiri.

Banyak Kaum Muda AS Tertarik Dengan Uang Digital

Sementara itu di Amerika Serikat cryptocurrency mulai menarik minat para kaum muda milenial yang ada disana. Sebuah penelitian dilakukan dengan mengikutsertakan 1202 orang dewasa untuk mengetahui minat mereka terhadap uang digital. Hasilnya cukup mencengangkan sebab separo responden memilih untuk menukarkan asset yang dimiliki kedalam cryptocurrency ketimbang dolar. Ada oula survey online yang menyatakan bahwa 79 % orang Amerika mengenal paling tidak satu cryptocurrency. 71 % diantaranya mengetahui keberadaan bitcoin dan 13% diantaranya mengetahui tentang Ethereum.

Untuk gender responden kebanyakan diketahui oleh kaum laki-laki ketimbang wanita. Berdasarkan penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa 36% orang Amerika menerima uang digital sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat digunakan di masa depan. 57% dari responden juga mengatakan lebih suka menggunakan cryptocurrency ketimbang dolar. Dari penelitian ini juga diketahui 15% diantaranya merasa kecewa tidak membeli bitcoin saat harganya masih rendah. Kebanyakan responden yang pro dengan cryptocurrency ialah mereka kaum milenial yang rata-rata masih muda dan suka browsing di internet.

Bisa dibilang hasil survey ini merupakan sinyal positif pasar. Jika sinyal ini terus berada pada posisi positif tentu perkembangan cryptocurrency di AS juga meningkat seiring berjalannya waktu. Menurut anda sendiri bagaimana dengan berita ini?apakah cryptocurrency benar-benar akan diterima oleh masyarakat dunia sebagai alat pembayaran yang sah?