Pemerintah akan semakin sulit mengendalikan Bitcoin

Gavin Andresen: Ini akan menjadi hal yang sulit bagi Pemerintah untuk mengendalikan Bitcoin


Kepala ilmuwan Bitcoin Foundation Gavin Andresen membahas topik peraturan bitcoin sebagai bagian dari Dewan Hubungan Luar Negeri AS (CFR) Terbaru dalam perdebatan suara dari generasi berikutnya di Washington, DC tanggal 7 Feb 2014.

Selama sesi tanya-jawab 60 menit, peserta dan moderator Douglas Rediker menyelidiki Andresen dan kadang-kadang mengajukan pertanyaan tentang bahaya dari mata uang virtual, serta implikasinya bagi Pemerintah dan ekonomi dunia.

Mungkin yang paling utama, Andresen menyatakan bahwa komunitas bitcoin akan menyambut regulasi yang cerdas untuk meningkatkan keselamatan ekosistem:

"Perlindungan untuk konsumen merupakan hal yang masuk akal. Anda harus memiliki beberapa pemikiran dengan siapa anda berinteraksi jika anda mempercayakan uang anda kepada mereka,” kata Andresen.

Selanjutnya, Andresen berpendapat bahwa Pemerintah demokratis kemungkinan tidak akan memiliki kesuksesan jika mereka mencoba untuk mengendalikan bitcoin.

"Untuk negara-negara lain yang lebih liberal, itu akan sulit untuk mengatakan jangan membeli sepatu dari seseorang di negara ini Karena Kami tidak suka negara itu."

Secara keseluruhan, Andresen mengatakan bahwa dia akan berusaha yang terbaik untuk "tetap rendah hati" sambil membangun laporan antara bitcoin dan penonton yang belum familiar dengan tujuan dan konsep mengendalikan mata uang.

"Saya pikir orang suka berpikir bahwa ada seseorang yang memiliki semua jawaban, saya hanya berusaha berhati-hati untuk tidak berpura-pura mempunyai beberapa pengetahuan yang tidak saya miliki,” kata Andresen pada CoinDesk setelah pertemuan.

Poin Diskusi

Meskipun, atau Mungkin Karena, diskusi terbuka, mayoritas permasalahan akan fokus pada apa yang bisa dirasakan sebagai titik lemah potensial dalam desain Bitcoin itu.

Ini termasuk mengenai permintaan tentang berapa banyak kontrol yang dimiliki dari anggota yayasan Bitcoin daripada protokol Bitcoin, baik pengguna bitcoin memandang setiap peraturan sebagai sesuatu yang menguntungkan, dan deflasi Bitcoin yang bisa Menghambat pengeluaran Ketika digunakan dalam skala massal.

Akibatnya, tampaknya grafik lebih menunjukkan peningkatan kepedulian masyarakat atas bitcoin daripada jangka waktu pengembalian yang disarankan oleh CFR melalui email.

"Bitcoin masih dalam tahap adopsi awal. Ini masih sangat muda, ini tidak mengejutkan saya bahwa orang-orang tidak memahami dasar-dasar, "kata Andresen.

Jika mereka mengajukan pertanyaan sambil mencari jawaban secara langsung, Andresen melakukan yang terbaik membingkai mata uang bitcoin sebagai pekerjaan yang sedang berjalan yang mencari manfaat bersama yang lebih besar bagi dunia, dan komunitas bitcoin sebagai salah satu dimana masalah selalu diterima, jika belum terjawab .

"Semua uang adalah khayalan yang dibagikan. Mereka berharga karena mereka mengatakan kita-memiliki nilai. Uang tidak tumbuh di pohon, "kata Andresen.

Seperti saksi-saksi pada sidang NYDFS bulan lalu, Andresen memilih untuk membandingkan bitcoin dengan Internet, Fokus pada bagaimana itu bisa meningkatkan poin yang menyakitkan yang dimiliki oleh semua Konsumen dan mengakibatkan menjadi lebih murah, lebih cepat dan lebih baik cara pembayarannya yang mendorong kebaikan bersama.

"Jika Anda berpikir tentang sistem pembayaran yang kami miliki saat ini-, itu diciptakan pada masa dimana masih menggunakan kertas. Hal ini berevolusi, walaupun jika Anda mencoba untuk membayar seseorang, itu akan memakan waktu tiga sampai lima hari, itu agak gila, "kata Andresen.

Kegagalan yang sukses

Kepala ilmuwan juga menekankan bahwa bitcoin masih bisa gagal , dan bahwa peristiwa-peristiwa tertentu yang tak terduga - seperti kesalahan dengan coding , atau sistem baru - pada akhirnya bisa membuat tak berguna.

Menurut Andresen , masalah dengan sistem pembayaran saat ini, lebih besar dari bitcoin, dan mungkin akan melampaui kemampuannya. Dia menambahkan:

" Jika Bitcoin ternyata gagal total, hal tersebut mungkin akan mendorong beberapa pemerintah menyadari bahwa sistem pembayaran kita yang rusak dan kuno, dan beberapa negara mungkin akan memutuskan bahwa mereka akan membuat sistem pembayaran yang baru untuk abad ini. Saya pikir hal itu akan menjadi sukses besar. "

Kalangan " Voices of the Next Generation "

Undangan Andresen kepada CFR terinspirasi dari reaksi yang beragam di forum bitcoin. Beberapa kalangan melihat undangan tersebut sebagai tanda menjanjikan atas peningkatan penerimaan terhadap bitcoin, dan yang lain berpendapat keputusan CFR berpotensi untuk memiliki motif lebih.

Andresen telah menjadi pemimpin pemikiran vokal dalam industri yang sedang berkembang, dan bergabung dengan yang lainnya dari berbagai kalangan, termasuk Editor New Republic Peter Beinart dan presiden Eurasia Group Ian Bremmer.

Sejarah Andresen dengan bitcoin

Andresen memulai diskusi CFR dengan memperkenalkan diri dan menceritakan tentang pekerjaan masa lalunya di bitcoin, yang dimulai pada tahun 2010. Dia terutama menyebutkan Bitcoin Faucet , sebuah proyek yang sekarang tidak berfungsi selama adanya program "hadiah 10.000 BTC," yang Andresen perkirakan bernilai 8 juta dollar dengan standar saat ini.

"Sejak itu, hidup saya semakin menarik , " katanya .

Pada bulan Mei , Andresen duduk dengan CoinDesk untuk mengungkapkan pandangannya tentang ke mana mata uang itu menuju. Andresen menggambarkan dirinya sebagai konservatif, dan hal ini tidak mengejutkan mengingat ia juga menyarankan agar pemerintah menigkatkan peran dalam mengatur mata uang virtual.