Papua Nugini Akan Menerapkan Blockchain Lho!

Saat ini dikalangan umum lebih banyak mengenal istilah Bitcoin dibanding Blockchain. Bitcoin mulai ditemukan di tahun 2008, merupakan suatu metode Cryptocurrency mata uang digital yang tidak diatur dan tidak membutuhkan izin dari bank central di seluruh dunia. Untuk sistem dari Bitcoin sendiri sebenarnya dilaksanakan untuk melakukan transaksi Cryptocurrency di antara para penggunanya secara langsung, tanpa melibatkan pihak penengah.

Bitcoin merupakan implementasi pertama dari teknologi Blockchain. Blockchain merupakan fondasi untuk membentuk suatu aplikasi yang akan membentuk kepercayaan dan transparasi. Para anggota menggunakan Bitcoin (sebagai digital currency) untuk melakukan pembayaran. Setelah transaksi Bitcoin terjadi, data-data transaksi akan dicatat sistem di dalam satu blok yang dilengkapi dengan satu hash data (yang sudah di encrypt) yang menunjukan informasi dari transaksi sebelumnya. Data-data transaksi yang tercatat tersebut saling berkaitan satu sama lainnya. Inilah yang merupakan konsep dari Blockchain.



Blockchain sistem adalah suatu sistem yang terbuka, yang memiliki share ledger (mencatat semua transaksi/kegiatan permanen antara dua anggota atau lebih) yang direplikasi dan didistribusikan kepada masing-masing member dari jaringan bisnisnya. Jaringan bisnis yang dibentuk bersifat tertutup jadi akses hanya diberikan untuk anggota yang diberiizin yang bisa bergabung dengan jaringan bisnis dan rahasia. Dengan menggunakan technology Criptograpy, anggota hanya bisa mengakses atau melihat data dan proses yang diberikan saja.

Di dalam sistem Blockchain ini, dibentuk consensus pada jaringan bisnisnya untuk menentukan kebenaran transaksi bersangkutan dan transaksi yang tercatat dianggap final dan tidak bisa diubah. Pada tahun 2016, sebuah panel yang beranggotakan para pakar dari seluruh dunia berkumpul di World Economic forum dan memilih teknologi terpenting yang belakangan ini menjadi tren. Blockchain terpilih menjadi salah satu tren teknologi dari top ten emerging Technology, yang dianggap cukup disruptive dan bisamerubah cara bisnis di berbagai sektor.

Manfaat penggunaan Blockchain antara lain:

a. Berdasarkan prosesnya lebih cepat. Hal ini karena masing-masing transaksi atau proses akan dikerjakan secara otomatisasi dan dilengkapi dengan proses yang bisa dipercaya

b. Menggurangi biaya berlebihan dan perantara

c. Menghindari resiko kejahatan perusakan dan penipuan

d. Meningkatkan kepercayaan untuk bertransaksi dengan adanya neraca bersama concensus

Komponen Utama Blockchain

Berikut ini adalah komponen utama sistem Blockchain:

1. Share ledger (neraca bersama)

Sistem Blockchain akan mencatat semua transaksi yang terjadi di dalam jaringan bisnisnya. Setiap transaksi yang terjadi akan dicatat dengan menambahkan suatu hash (encrypted data) dari transaksi yang sebelumnya. Semua transaksi ini kemudian akan didistribusi dan direplikasi keanggota dari jaringan bisnisnya. Bahkan perlu diketahui hanya anggota yang diberiizin akses akan dapat melihat atau mengakses transaksi yang bersangkutan

2. Smart Contract

Smart Contract adalah suatu business logic yang dibuat menggunakan programing language untuk mendefinisikan proses-proses atau kontrak agar transaksi bisa berjalan sesuai dengan kebutuhan, baik dari segi proses bisnis, kondisi bisnis, audit atau yang lainnya

3. Privacy(kerahasiaan)

Transaksi-transaksi yang tercatat di Blockchain dibagikan kepada masing-masing anggota di dalam jaringan bisnisnya, tetapi dengan adanya sistem teknologi kriptografi, masing-masing transaksi dan anggota jaringan bisnis memiliki privacy (kerahasiaan). Jadi bisa dikatakan tidak semua anggota jaringan bisnis bisa melihat semua transaksi yang terjadi di dalam sistem Blockchain nya. Crytographic dan certification management akan mengontrol siapa yang bisa melihat apa dan data-data apa yang mereka bisa lihat.

4. Consensus/trust (kesepakatan)

Consensus adalah suatu mekanisme untuk melakukan validasi dan komitmen mengenai kebenaran dari transaksi yang terjadi

Blockchain menjadi salah satu teknologi yang digadang-gadang akan menjadi tren di masa depan. Bahkan Papua Nugini pun sudah mulai menerapkan Blockchain. Bank central Papua Nugini bahkan sudah melakukan uji coba blokir untuk bereksperimen dengan teknologi Blockchain. Hal ini dapat dilihat dari bank central yang ada di Papua Nugini yang mulai mengadopsi Blockchain. Lebih lanjut menteri TI PNG Francis Maneke pada sebuah konferensi mengatakan.”Papua Nugini adalah tempat yang ideal untuk aplikasi Blockchain. Bahkan ada kemungkinan bahwa Papua Nugini akan melompati negara-negara maju dalam penggunaan teknologi cerdas semacam ini, yang memberikan keunggulan kompetitif sebagai pengadopsi awal.