Mt.Gox Runtuh, Perusahaan Pertukaran Bitcoin Tidak Khawatir

Runtuhnya pusat pertukaran Bitcoin Mt.Gox yang berbasis di Jepang tidak mengganggu Anthony Hope dan beberapa pemilik usaha sejenis untuk membangun perusahaan Bitcoin. Mereka mengatakan akan terus melanjutkan bisnis Bitcoin meski Mt.Gox sudah hancur.

Hope, yang seorang mantan pejabat Treasury di Inggris sekarang memiliki MatrixVision yang berbasis di Hong Kong. Ia mengatakan bahwa sementara kelanjutan dari bisnis Bitcoin sejak Mt.Gox runtuh akan terus berjalan.

“Ini adalah hal yang baik ketika melakukan sebuah bisnis, tapi tidak begitu baik bagi kita yang menjadi konsumen. Selama jangka panjang itu, Bitcoin telah semakin baik dari waktu ke waktu,” kata Hope.

Sementara itu, Steve Beauregard, CEO GoCoin, perusahaan pertukaran Bitcoin di Singapura mengatakan, adalah hal yang sangat penting untuk menyiapkan peralatan yang canggih dalam bisnis Bitcoin, tetapi Mt.Gox tidak memiliki manajemen kuat untuk mengelola sebuah perusahaan,” ujar Beauregard.

Mt.Gox adalah salah satu perusahaan pertukaran Bitcoin terbesar, tiba-tiba berhenti melakukan perdagangan pekan ini di tengah laporan bahwa 744.000 Bitcoin yang bernilai sekitar USD 380 juta sesuai dengan kurs mereka telah dicuri.

Jika kabar ini benar, maka jumlah Bitcoin yang dicuri mencapai 6 persen dari seluruh Bitcoin yang beredar di seluruh dunia yang sebanyak 12,4 juta Bitcoin. CEO Mt.Gox, Mark Karpeles mengatakan perusahaannya sedang berada pada titik balik.

“Saya memiliki pengalaman panjang dalam menciptakan sebuah perusahaan, dan berpengalaman hampir di semua jenis kesulitan yang tidak pernah dibayangkan,” ucap Karpeles.

Bitcoin sendiri memang terus memancing kontriversi, Otoritas Perbankan Eropa sebelumnya sudah memperingatkan pengguna Bitcoin, dengan mengatakan mata uang virtual itu tidak memiliki jaring pengaman seperti deposito bank tradisional.

“Saat ini, Uni Eropa tidak memiliki perlindungan regulasi spesifik untuk melindungi konsumen dari kerugian keuangan jika nilai Bitcoin terus menurun atau dicuri,” katanya.

Nilai Bitcoin sendiri terus meningkat hingga 10 persen pada Rabu kemarin, ketika diperdagangkan hingga mendekati US$580.

Kebosanan Akan Krisis

Menurut Antony Lewis, pemilik itBit yang berbasis di Singapura mengatakan sudah ada kebosanan terhadap krisis keuangan yang terjadi dalam lima tahun terakhir. Hal ini membuat beberapa pihak lebih memilih berinovasi dalam mata uang virtual.

“Kami di MatrixVision berkerja dengan membantu pertukaran bitcoin sesuai dengan sistem perbankan untuk mematuhi hukum dan peraturan setempat,” ujar Hope.

Berbeda dengan MatrixVision, GoCoin lebih bertindak sebagai PayPal, yang memungkinkan pedagang dan konsumen untuk menerima Bitcoins tanpa masalah volatilitas mata uang dan risiko keamanan.

Pengguna Lebih Cerdas

“Para pemain utama bisnis pertukaran Bitcoin perlu menunjukkan bahwa mereka akan menghindari kesalahan yang dibuat Mt.Gox,” kata Tomas Forgac, pendiri pertukaran Bitcoin di Singapura Coin Of Sale.

Masa Nakatsu, seorang pengusaha Bitcoin asal Jepang, ia mengatakan lebih memilih mendirikan start-up bitcoin sendiri untuk membawa perusahaannya lebih profesional dan mampu bekerja sesuai aturan pemerintah dan bank sentral.

“Pebisnis Bitcoin akan melakukan perubahan peraturan secara drastis. Sementara kami akan mulai melakukan audit untuk memeriksa prosedur dan mengadakan pertemuan rutin dengan regulator global. Hal-hal seperti tidak murah, kata Lewis dan kami akan membutuhkan lebih banyak regulasi yang lebih ketat,” ucap Lewis.

Ekosistem Baru

“Dalam menjalankan bisnis ini, saya harus membagi waktu untuk menjalankan start-up di Singapura dari ruma di California, pembiayaan tidak akan menjadi masalah,” kata Beauregard.

Beauregard mengatakan, setiap perusahaan Bitcoin harus memiliki bitcoin mereka pada tahun 2014, Jika tidak, mereka akan kehilangan aset terbesarnya yaitu Bitcoin itu sendiri.

Hakim Mamoni, kepala pertukaran Bitcoin di Hong Kong, Seedcoin, mengatakan sistem baru pertukaran Bitcoin akan muncul dalam beberapa bulan ke depan. Namun dia menolak untuk memberikan rincian sistem baru itu.

“Itu sebabnya saya tidak khawatir kerika Mt.gox mengalami keruntuhan. Saya tahu kita akan memiliki ekosistem yang lebih dinamis dalam beberapa bulan mendatang,” tandas Mamoni. (Vibiznews.com)