Korea Selatan Punya Segudang Regulator yang Pro Bitcoin

Sebagai cryptocurrency yang pertama berada dipasaran, bitcoin memang memiliki lapak sendiri yang larisnya tidak dapat dibandingkan dengan uang crypto lainnya. Bitcoin memiliki pengikut yang jumlahnya paling besar dibandingkan dengan uang digital lainnya. Jika pada awal kemunculan bitcoin hanya dihargai $ 0,02 per 1 BTC, namun saat ini harga bitcoin sudah beratus kali lipat dari harga awal.


Korea Selatan tolak bitcoin

Ketika pasar bitcoin mulai stabil, negara-negara besar mulai memasukkan bitcoin dalam regulasinya. Selain Jepang, Amerika Serikat, China, Korea Selatan dan Denmark juga turut meramaikan pasar bitcoin. Hal ini menambah kejayaan bitcoin di tanah investasi.

Akan tetapi pada pada awal tahun lalu, bitcoin mulai dirasa memiliki banyak kesalahan. Mulai dari tidak ada sistem yang mengatur hingga muncul banyak ciber crime yang meresahkan pengguna. Kejadian ini membuat harga bitcoin sempat jatuh ke level harga terendah.

Tidak hanya itu, beberapa negara yang tadinya melegalkan regulasi bitcoin kini berbalik memberikan pengumuman larangan peredaran bitcoin di negara tersebut. Salah satu negara yang melakukan pemblokiran bitcoin di negaranya adalah Korea Selatan.

Korea Selatan memutuskan untuk melarang praktik ICO dan penawaran pendanaan bitcoin yang dikhawatirkan akan menjadi jalan bagi investasi yang berdampak buruk. Pemerintah setempat juga mengatakan bahwa perdagangan mata uang digital seperti bitcoin perlu diawasi secara ketat regulasinya. Larangan yang dilakukan oleh Korea Selatan ini sontak mengantarkan bitcoin jatuh pada level terendah.

Sebelum Korea Selatan, China juga telah mengeluarkan perintah larangan peredaran bitcoin di bursa investasi. Larangan ini dikeluarkan langsung oleh Bank Sentral Chin. Padahal China sendiri memiliki bursa bitcoin yang masuk dalam kategori 3 besar selain di Jepang dan Amerika Serikat. Menyusul kemudian, beberapa platform media sosial seperti Facebook, Google dan Twitter juga turut menghentikan iklan yang membahas tentang bitcoin.

Pelarangan bitcoin yang dilakukan oleh Korea Selatan pada 10 Januari 2018 tersebut diperkuat dengan pernyataan Menteri Hukum Korea Selatan, Park Sang Ki yang mengatakan bahwa ada kekhawatiran yang mendalam tentang mata uang digital. Upaya ini dilakukan untuk menjaga aset negara yang terus meroket sepanjang tahun. Kendati demikian, keputusan pelarangan bitcoin di Korea Selatan ini belum menjadi keputusan akhir.

Korea Selatan melunak terhadap bitcoin

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa pelarangan terhadap mata uang virtual di Korea Selatan bukanlah keputusan akhir dan masih dapat berubah. Hal ini terbukti dengan adanya regulator pasar keuangan Korea Selatan yang memberikan sinyal positif terhadap regulasi industri uang digital sejalan dengan meningkatnya komitmen industri uang digital di negara tersebut. Para regulator ini berharap uang digital dapat menormalkan kondisi regulasi internal negara.

Korea Selatan melarang penggunaan akun perbankan pada Januari 2018 untuk mencegah penggunaan uang digital untuk tindakan kriminal. NH Bank bahkan menawarkan akun pendamping untuk lima bursa digital yang ada. Kookmin Bank dan KEB Hana Bank juga tengah menyiapkan sistem untuk transaksi uang digital. FSS mengatakan bahwa jika sistem telah siap maka bank-bank tersebut tidak perlu takut lagi dengan regulator yang ada.

Kendati demikian regulasi Korea Selatan berencana memastikan bahwa bank lokal hanya akan mengizinkan akun dengan nama asli. Langkah ini diambil karena banyak bank lokal yang belum mengidentifikasi secara rinci transaksi yang uang digital yang ada. Kendati demikian, sampai saat ini belum ada keputusan resmi yang menyatakan bahwa bitcoin dilegalkan di negara tersebut.