Korea Selatan dan Uzbekistan Sepakat Kerja Sama Dibidang Cryptocurrency

Sebagai negara yang unggul dibidang teknologi Korea Selatan tak menutup diri dari perkembangan bisnis tanpa kecuali soal uang digital. Walaupun kebanyakan pengguna uang digital ini berasal dari Jepang,China, Rusia dan Amerika Serikat namun dengan semakin tingginya nilai jual cryptocurrency mulai menarik minat pemerintah Korea Selatan. Para pemuda Korea Selatan juga terbiasa menggunakan uang digital sebagai salah satu alat pembayaran mereka. inilah yang membuat Korea Selatan semakin serius menanggapi isu terkait cryptocurrency. Hal ini pula yang mendasari Uzbekistan juga ingin belajar terkait cryptocurrency yang lebih dulu ada di negeri gingseng tersebut.

​

Korea Selatan Bantu Uzbekistan Menuju Revolusi Industri 4.0

Teknologi membawa pengaruh besar pada dunia bisnis. Adanya cryptocurrency juga memudahkan pebisnis dalam menerima uang lebih cepat dan aman daripada memakai jasa bank. Tak mau kalah dengan negara maju Uzbekistan juga turut meramaikan pasar cryptocurrency. Negara inipun berniat membuka platform pertukaran uang virtual di negara mereka. untuk membangun platform ini Uzbekistan mengundang Korean Blockchain Business Assosiation atau KOBEA untuk bekerja sama mewujudkan Uzbekistan menuju revolusi industri 4.0. Keduanya telah menandatangani perjanjian untuk bekerja sama mengembangkan project crypto dan blockchain di Uzbekistan.

Kedepannya KOBEA akan bekerja sama dengan pihak agensi nasional untuk memanajemen project tersebut dibawah tanggung jawab Shavkat Mirziyoyev. Nantinya aka nada lisensi yang dikeluarkan untuk setiap platform cryptocurrency dan segala jenis perusahan yang bergerak di sektor uang virtual. Tak hanya berhenti disitu saja KOBEA juga bersemangat untuk membantu Uzbekistan dalam hal ICO. ICO merupakan kependekan dari Initial Coin Offering yang mana dalam ICO siapapun bisa menghimpun dana untuk menerbitkan coin baru. Korea Selatan sendiri bahkan telah melaunching bidang studi yang berfokus pada cryptocurrency di universitas terbaik yang mereka miliki.

Belarus Mulai Undang Investor Asal Korea Selatan

Tentunya untuk membangun perusahaan yang bergerak dibidang cryptocurrency juga butuh modal yang tak sedikit. Untuk itu negara ini juga turut mengundang investor fintech asal Korea Selatan demi memperlancar project cryptocurrency di negara mereka. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan pejabat Belarus yakni Alexander Lukashenko bahwa kini adalah waktu yang tepat untuk membuka pintu bisnis bagi investor asing dengan mempermudah regulasi dan kebijakan perpajakan. Para pejabat diplomat Belarus serta kementrian luar negeri juga sepakat bahwa Uzbekistan perlu membuka diri terhadap cryptocurrency, teknologi blockchain serta startup.

Walau keberadaan cryptocurrency ini banyak ditentang namun tak bisa dipungkiri bahwa uang digital menarik minat beberapa orang untuk berinvestasi. Beberapa negara bahkan melegalkannya sebagai alat pembayaran resmi. Ada pula yang menggunakannya sebagai alat membayar pajak atau untuk berdonasi. Adanya kerja sama dua negara ini tentu akan menguntungkan uang digital semakin bisa terdesentralisasi dengan baik di negara tersebut. beberapa waktu lalu dalam konferensi internasional yang dihadiri 14 negara pemerintah Korea Selatan juga memberikan saran untuk membuat regulasi internasional dibidang cryptocurrency.

Uang digital saat ini nilainya bisa terjun bebas karena belum ada kejelasan regulasi. Dengan memperbaiki regulasi yang ada maka lambat laut cryptocurrency bisa pula dijadikan uang universal yang diterima dimanapun anda berada. Kira-kira project seperti apa yang akan dikeluarkan oleh Uzbekistan pasca kerja sama ini ya? Bagaimana menurut anda sendiri apakah kerja sama ini akan mempengaruhi nilai cryptocurrency yang anda miliki?