Komunitas Bitcoin: Ini Bukan Akhir dari Bitcoin

New York/Tokyo - Ditutupnya Mt.Gox, situs pertukaran mata uang digital bitcoin terbesar di dunia, membuat perusahaan serupa kebakaran jenggot.

Perusahaan-perusahaan trader bitcoin dan Bitcoin Foundation, kelompok industri yang menaungi bitcoin, mengeluarkan pernyataan untuk menenangkan pasar.

"Ini bukanlah akhir dari bitcoin. Seiring dengan industri kami yang semakin dewasa, kita akan melihat munculnya pengusaha dan investor yang akan memperbaiki dan memperkuat ekosistem bitcoin," demikian disampaikan Bitcoin Foundation dalam pernyataan resminya kepada kantor berita Bloomberg.

Sebuah dokumen yang beredar di internet menyebutkan Mt.Gox diduga ditutup pada Selasa (25/2) karena peretasan yang menyebabkan 744.408 bitcoin senilai US$390 juta hilang.

Mt.Gox belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penutupan situsnya.

Meski bitcoin tidak diregulasi oleh bank sentral, namun kejadian ini menimbulkan perhatian serius dari kalangan regulator dan politisi.

Bart Chilton, komisaris Commodity Futures Trading Comission di AS, mengatakan absennya regulasi perlindungan konsumen akan menarik perhatian para pembuat kebijakan.

Tom Carper, politisi Demokrat dari Delaware, AS, mengatakan kejadian ini menggarisbawahi pentingnya peraturan yang jelas guna melindungi konsumen bitcoin.

Jatuhnya bitcoin dimanfaatkan spekulan untuk mengakumulasi bitcoin. Hari ini, bitcoin naik 3,3 persen ke US$552,17 setelah kemarin sempat anjlok 13 persen.

Di Jepang sendiri, kepolisian bersama Dinas Jasa Keuangan dan Kementerian Keuangan Jepang, sedang menyelidiki penutupan Mt.Gox dan akan mengambil langkah yang diperlukan.

Mark Williams, pengajar di Boston University, mengatakan bahwa kejadian ini menyebabkan bitcoin kehilangan kepercayaan di mata investor.

"Untuk memenangkan kembali investor, komunitas bitcoin harus mau menerima regulasi, dan beroperasi melalui saluran perbankan resmi juga menerapkan peraturan perlindungan konsumen," ujarnya.

Masalahnya, sebagian besar regulator jasa keuangan di dunia tidak mau mengatur atau bahkan membatasi penggunaan bitcoin.

Beberapa investor justru memanfaatkan jatuhnya Mt.Gox sebagai kesempatan untuk masuk ke pasar yang mereka nilai masih menggiurkan.

Barry Silbert, CEO SecondMarket Inc di New York mengatakan akan membuat perusahaan pertukaran bitcoin dengan investasi US$20 juta. Rencananya, perusahaan tersebut akan beroperasi akhir Maret nanti.

Fred Wilson, pelaku pasar dari Union Square Ventures New York, mengatakan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli bitcoin.

"Saat favorit saya untuk masuk ke pasar adalah ketika pasar sedang 'berdarah-darah'," ujarnya. (Beritasatu.com)