Aset CEO Perusahaan Bitcoin Dibekukan

Hakim federal Amerika Serikat membekukan sementara aset milik Mark Karpeles, CEO perusahaan penukaran bitcoin Mt.Gox.

Mt.Gox merupakan salah satu perusahaan penukaran bitcoin tebesar di dunia sampai bulan Februari lalu, ketika perusahaan menolak penarikan dana oleh para investor setelah mengetahui platform dagangnya diretas oleh para hacker.

Perusahaan yang berbasis di Tokyo itu menutup situsnya dan menghentikan perdagangan mata uang virtual tersebut, dan setelah itu mengajukan permintaan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat dan Jepang, dengan utang senilai US$ 64 juta (Rp 733 miliar).

Sekitar 1,75 juta bitcoin yang dipegang oleh Mt.Gox dan pelanggannya telah hilang, menurut laporan Teikoku Databank, perusahaan pelacak kebangkrutan di Jepang.

Pembekuan aset ini juga berlaku bagi afiliasi Mt.Gox di AS dan perusahaan induknya di Jepang, Tibanne, kata Christopher Dore, pengacara yang mewakili seorang nasabah Mt. Gox di AS yang juga mengajukan gugatan hukum.

Bahkan sebelum Mt. Gox ditutup, perusahaan juga telah mengalami masalah keuangan. Atas perhitungannya sendiri, perusahaan hanya menghasilkan pendapatan US$ 380.450 selama 2012, dan tahun berikutnya kehilangan senilai 13 kali lipat jumlah itu, ketika agen-agen pemerintah AS menyita US$ 5 juta dari rekeningnya karena dugaan memalsukan dokumen bank.

Keyakinan pada mata uang virtual ini juga ikut goyah, dan nilainya merosot sekitar 50% sejak harganya mencapai level tertinggi US$ 1.000 tahun lalu.

Namun sebagian masih yakin dan menegaskan bahwa masalah di Mt.Gox tidak akan mengakhiri prospek bitcoin.