Serba-Serbi       Harga Bitcoin Hari Ini       Belajar Menambang       Berita Bitcoin     

Apakah Bitcoin Halal? Bagaimana Cryptocurrency Dalam Islam dan Syariat?

Discussion in 'Berita dan Ekonomi' started by berita, Mar 15, 2017.

Bitcoin - Litecoin - Dogecoin  Sharing info ini melalui » 
  1. berita

    berita Moderator

    Apakah Bitcoin Halal? Bagaimana Cryptocurrency Dalam Islam dan Syariat? -Islam adalah agama yang berkembang paling cepat di dunia, menurut Pew Research Center. Ada sekitar 1,6 milyar muslim di dunia dan mereka adalah 23 persen dari populasi dunia. Mayoritas Muslim dunia tinggal di Asia Pasifik di negara-negara seperti Indonesia dan India, meskipun wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara secara tradisional dikaitkan dengan Islam. Ada kebutuhan yang unik dari umat Islam ketika pergi ke lembaga perbankan dan keuangan. Islamic Canonical Law dikenal juga sebagai Syariah. Hukum ini didasarkan pada ajaran Quran dan kegiatan tertentu seperti penerimaan bunga tertentu yang dianggap usury (riba) atau investasi dalam bisnis yang bertentangan dengan penerimaan Islam misalnya alkohol.

    Minat baru dalam perbankan Islam telah meningkat bahkan memunculkan diskusi pertama mengenai Perbankan Islamoleh dengan dewan eksekutif International Monetary Fund. Fintech dan perkembangan mengenai blockchain telah membuat badai diseluruh dunia. Perkembangan ini menyebar ke seluruh dunia. Munculnya mata uang digital seperti bitcoin dan perkembangan blockchain juga telah menyentuh dunia Islam. Bahkan UEA telah menemukan bitcoin exchange dengan nama BitOasis yang menawarkan layanan seperti Wallet Bitcoin. BitOasis juga menawarkan layanan di Qatar, Kuwait, Bahrain dan Arab Saudi. Ada juga layanan di wilayah APAC seperti Bitcoin Indonesia dan Coinbox du Malaysia yang menawarkan layanan terkait bitcoin.

    [​IMG]

    Bagaimana pendapat Islam mengenai bitcoin


    Charles W. Evans telah membuat tulisan yang berjudul bitcoin di perbankan dan keuangan islam. Dalam tulisan tersebut Charles menyebutkan bahwa sistem manajemen blockchain (BMS) seperti bitcoin atau mata uang virtual dan perbankan dan keuangan islam (IBF) memiliki hubungan distribusi. Hal ini menunjukkan bahwa BMS dapat menyesuaikan dengan larangan riba begitu juga dengan bitcoin dan dapat menggabungkan prinsip maslaha (manfaat sosial dari eksternalitas positif) dan prinsip saling berbagi resiko.

    Apakah bitcoin halal?

    Matthew J. Martin dari Blossom Finance, sebuah startupfintech yang berbasis di Indonesia, menjelaskan Blossom Finance menawarkan layanan keuangan mikro yang membantu pengusaha dan usaha kecil. Matthew adalah seorang muslim Amerika yang berbasis di Indonesia dan telah bekerja dengan startups fintech seperti Boku dan Xoom di masa lalu. Dia mengatakan bahwa bitcoin dapat dianggap sebagai mata uang maupun jaringan pembayaran. Perbedaan ini penting karena prinsip-prinsip Syariah yang berlaku berbeda-beda.

    Matthew menjelaskan, "Sebagai jaringan pembayaran, bitcoin adalah halal. Bahkan, Bitcoin melampaui apa yang ditawarkan jaringan perbankan yang lebih konvensional. Tidak seperti jaringan Bank konvensional yang menggunakan buku besar pribadi di mana tidak ada jaminan bahwa originator benar-benar memiliki underlying asset, jaminan bitcoin dengan kepastian matematis bahwa pencetus transfer memiliki underlying asset. Bank konvensional beroperasi menggunakan prinsip cadangan fraksional, yang dilarang dalam Islam. "

    Apakah bitcoin lebih halal dari mata uang fiat modern? Matthew dengan cukup jelas menyatakan, "Bitcoin lebih halal daripada mata uang yang beredar luas hari ini. Mata uang negara modern didasarkan pada utang dengan riba yang sangat dilarang dalam Islam. Oleh karena itu, semua uang modern yang didasarkan pada riba tidak halal. Bitcoin, di sisi lain, tidak didasarkan pada utang. Bitcoin didasarkan pada bukti kerja, dan ini setidaknya tidak haram (diizinkan) ".

    Dalam memahami bagaimana Syariah melihat keuangan, Matthew menjelaskan konsep gharar (ketidakpastian) dan kontrak yang tidak boleh tidak menentu. Bitcoin cukup stabil dimasa lalu dan sekarang stabilitas bitcoin terlihat selama beberapa tahun terakhir. Ada kemungkinan perbankan Islam dapat bekerja dalam mendukung bitcoin.

    Sebuah pertanyaan yang menarik adalah apakah bitcoin dianggap sebagai uang menurut Islam. Islam mendukung komoditas intrinsik yang dapat digunakan sebagai mata uang. Kertas atau uang elektronik juga dapat digunakan tetapi mereka harus didukung oleh komoditas intrinsik. Berdasarkan pernyataan Matthew, secara sejarah, Islam mengakui nilai intrinsik sebagai uang termasuk didalamnya emas (dinar), perak (dirham), beras, gandum, garam dan barley. Dalam interpretasi yang ketat mengenai syarat uang, bitcoin mungkin meleset dari sasaran.
     

Share This Page



loading...
loading...